Daerah Produsen Sarang Walet
Beberapa Kawasan Di Nusantara Telah Dilihat Oleh Perkumpulan Pengusaha Rumah Burung Nusantara Atau PPBSI Dan Dinyatakan Punya Kemampuan Yang Baik Untuk Menumbuhkan Sarang Burung Walet
Sarang burung walet banyak disukai karena dipercaya bisa mengobati berbagai jenis masalah kesehatan. Permintaan tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi pun utk keperluan ekspor ke bervariasi negara . baca juga: usaha sarang walet
Menurut Boedi Mranata Selaku Ketua Ppbsi Menyiarkan Jika Pulau kalimantan Pulau pulau sumatera & Sulawesi Termasuk Wilayah Yang Begitu Potensial Untuk Produksi Rumah Burung Walet. Berdasarkan penuturannya , daerah-daerah di kawasan ini pun selama ini sebagai penghasil sarang walet tertinggi.
Dulu Pulau jawa Sebagai Pulau Yang Banyak Menghasilkan Sarang walet Tetapi Saat ini Posisinya Tergantikan Oleh Daerah Lain. Papua juga dipandang berpotensi, tetapi belum berada pengembangan sebab satu dan lain hal.
Rusaknya habitat burung walet jadi penyebab utama penurunan produksi sarang walet . Jika konservasi lingkungan dan penyediaan tempat yang nyaman untuk burung walet sanggup dilakukan maka produksi di jawa dapat naik lagi .
besarnya permintaan dari luar negeri membuat potensi pengembangan sarang walet terbuka lebar untuk ekspor. Sekarang Negara Negeri tirai bambu Sebagai Konsumen Terbesar Sarang walet Telah Tidak Memberlakukan Ekspor Dari Negara Ketiga Seperti Vietnam & Hongkong Melaikan Kita Dapat Ekspor Langsung Ke China.
“Pada 2015 santer pemberitaan kalau sarang walet punya kandungan sialic acid sebanyak 10% menyebabkan permintaan sarang walet meningkat tajam ,” kata Boedi.
Telur atau daging juga memiliki zat serupa, akan tetapi sarang burung walet memiliki kandungan tertinggi dengan nilai 10%. Sementara itu, kandungan yang dimiliki komoditas lain tidak semakin dari 1%.
Alhasil, tren tersebut ikut mendongkrak ekspor sarang burung walet indonesia ke China tiap tahunnya. Pada Tahun 2015 Saja 15 Ton Sarang walet Diekspor Ke Negri China.
Jumlahnya meningkat jadi 26 ton pada 2016 dan 52 ton pada 2017.
“jumlah yang diekspor ke China ini bukan jumlah yang sedikit karena setara dengan 1.18 triliun rupiah ataupun sama dengan 87,4 jta dollar. Taksiran per kg bermacam-macam tergantung kualitas bahan antara US$1.500-US$2.000,” kata Boedi.
Dengan nilai ekspor yang besar tersebut, sarang walet begitu bagus jika makin didukung oleh negara soalnya berkontribusi terhadap pemasukan negeri . Lebih-lebih lagi, harga sarang burung walet dunia pun dibanderol agak mahal.